Diduga Gelapkan Aset Perusahaan, Suami Mantan Komisaris PT. DTN Dilaporkan Ke Polda Metro Jaya

Selasa, 15 April 2025 - 16:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 15 April 2025 – Kuasa hukum PT. DTN Fauzan Lawyer resmi melaporkan saudara AH suami EX. komisaris PT. DTN berinisial ANS ke Polda Metro Jaya, terkait dugaan tindak pidana penggelapan aset perusahaan. Laporan secara resmi telah diterima Polda Metro Jaya pada hari Senin, 14 April 2025 atas dugaan tindak pidana Pasal 378 dan/atau 372 KUHP tentang Penggelapan dan Penipuan.

Laporan ini di dasarkan karena terduga pelaku telah Melakukan penggelapan berupa 1 unit mobil operasional perusahaan dengan merk Toyota Fortuner. Pada saat ANS masih menjabat sebagai Komisaris, AH meminta kepada perusahaan untuk disediakan mobil operasional. Atas dasar tersebut perusahaan memberikan mobil operasional kepada AH. Akan tetapi selama penggunaan kendaraan AH tidak pernah melaporkan penggunaan mobil operasional tersebut kepada perseroan, sehingga perseroan sangat di rugikan.
Pasca pemecatan ANS selaku komisaris perusahaan, AH tidak pernah mengembalikan mobil tersebut kepada Perusahaan, demikian juga ANS selaku ex komisaris perusahaan yang tidak menunjukan itikad baik untuk mengembalikan mobil perusahaan yang digunakan oleh suaminya.

Dalam keterangan saat jumpa pers PERS, Fauzan Lawyer selaku Managing Partners FRP Law Firm mengungkapkan kronologi perkara ini.
“Berdasarkan bukti – bukti yang telah dikumpulkan, AH diduga menguasai secara tidak sah satu unit mobil operasional perusahaan, dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi tanpa dasar hukum maupun pertanggungjawaban. Kendaraan operasional ini seharusnya digunakan untuk kepentingan bisnis perusahaan, namun faktanya dikendalikan sepenuhnya oleh AH”, papar Fauzan.

ADVERTISEMENT

iklan

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak berhenti di situ, Fauzan juga menyoroti peran pasif sang istri, saat masih menjabat sebagai komisaris. ANS diduga lalai menjalankan fungsi pengawasan dan bahkan terkesan membiarkan tindakan suaminya.
“Sebagai pejabat UPPT (Unsur Pelaksana Pengendalian Perusahaan), AHS seharusnya menjaga integritas dan aset perusahaan, bukan justru memfasilitasi penyalahgunaannya. Diamnya AHS bukan sekadar kelalaian, tapi indikasi kuat keterlibatan” tegas Fauzan.

Fauzan lawyer telah menyiapkan bukti kuat untuk mendukung laporan ini, mulai dari dokumen kepemilikan kendaraan, riwayat penggunaan, hingga bukti-bukti permintaan pengembalian, yang diabaikan oleh AH dan AHS. Tindakan AH dan AHS sendiri kini terancam hukuman pidana penjara maksimal 4 tahun berdasarkan Pasal 372 KUHP, dan hukuman pidana penjara maksimal 5 tahun berdasarkan Pasal 378 KUHP.

Atas pasif dan diamnya komisaris, Fauzan Laweyer meminta penyidik Polda Metro untuk memanggil ANS atas dugaan turut serta dalam tindak pidana sebagaimana diatur Pada Pasal 55 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang turut serta dalam tindak pidana. Hal ini menurut Fauzan karena sebagai komisaris yang memiliki kedudukan dan kewenangan di perusahaan ANS tidak Melakukan upaya apapun atas dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh suaminya, sehingga patut di duga secara aktif ANS turut terlibat.

PT. DTN telah memberikan kesempatan luas untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dengan coba membangun komunikasi. Namun, AH tidak pernah merespon. Selain itu Fauzan lawyer selaku kuasa perseroan telah Melakukan teguran persuasif melalui Surat-surat resmi, termasuk somasi (teguran hukum), telah dilayangkan selama beberapa bulan terakhir. Namun, tidak ada itikad baik dari AH dan ANS.

“Kami sangat menyesalkan sikap tidak kooperatif dari pihak terduga. Padahal perusahaan telah memberikan waktu yang cukup panjang untuk penyelesaian secara kekeluargaan,” ungkap Fauzan Lawyers.

Fauzan Lawyer menegaskan komitmennya bahwa akan mengawal proses ini hingga tuntas. Ia juga berharap aparat penegak hukum untuk bertindak secara professional demi menegakkan keadilan.
“Kami akan memastikan proses hukum berjalan sesuai koridor yang berlaku, sekaligus mengembalikan aset perusahaan yang seharusnya,” Sambung Fauzan Lawyers

Sebagai firma dengan spesialisasi korporat, FRP Law Firm menilai bahwa kasus kecurangan dan kejahatan yang dilakukan oleh jajaran direksi dan komisaris perusahaan sudah sering terjadi. Fauzan Lawyer menyarankan perusahaan membangun sistem hukum di internal yang kuat guna menjadi Langkah preventif dalam menghindari potensi kerugian dikemudian hari.

“Bagi perusahaan yang telah dirugikan oleh oknum jajaran direksi dan komisaris, perlu menyiapkan mitigasi resiko guna meminimalisir dampak kerugian, Laporan polisi yang dilakukan terhadap AH merupakan bagian mitigasi resiko yang diambil guna memastikan fraud tidak terjadi lagi.” tutupnya. (*/Red)

Berita Terkait

Pakai Dua Jalur, Jalan Cirabit Ditutup Pedagang Pasar Mambo Cikande Dilkeluhkan Pengendara
Program PMT Lokal Digelar Upt Puskesmas Jawilan di Desa Pagintungan Wujudkan Peningkatkan Gizi & Kemandirian Pangan Lokal
Hadiri Sarasehan Kebangsaan, Bupati Anton Siap Perkuat Ideologi Pancasila di Daerah
Legislator Apresiasi Gerak Cepat Polri Tangkap Admin Grup ‘Fantasi Sedarah’
Bendera Lusuh Berkibar di Balai Desa Pringulung Kades Pringulung : Bendera Compang-camping Aja Dipermasalahin
Polda Jabar Amankan Dua Pelaku Judi Online di Tangerang
Dihari Kebangkitan Nasional ke-117 Bendera Merah Putih, Lusuh dan Compang -camping Berkibar Dikantor Desa Pringulung
Soal Pencemaran Lingkungan, BP2A2N Layangkan Surat Permintaan Audensi Kepada DPRD
Berita ini 36 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 11:06 WIB

Pakai Dua Jalur, Jalan Cirabit Ditutup Pedagang Pasar Mambo Cikande Dilkeluhkan Pengendara

Rabu, 21 Mei 2025 - 20:08 WIB

Program PMT Lokal Digelar Upt Puskesmas Jawilan di Desa Pagintungan Wujudkan Peningkatkan Gizi & Kemandirian Pangan Lokal

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:42 WIB

Hadiri Sarasehan Kebangsaan, Bupati Anton Siap Perkuat Ideologi Pancasila di Daerah

Rabu, 21 Mei 2025 - 14:03 WIB

Legislator Apresiasi Gerak Cepat Polri Tangkap Admin Grup ‘Fantasi Sedarah’

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:15 WIB

Bendera Lusuh Berkibar di Balai Desa Pringulung Kades Pringulung : Bendera Compang-camping Aja Dipermasalahin

Rabu, 21 Mei 2025 - 10:36 WIB

Polda Jabar Amankan Dua Pelaku Judi Online di Tangerang

Selasa, 20 Mei 2025 - 22:12 WIB

Dihari Kebangkitan Nasional ke-117 Bendera Merah Putih, Lusuh dan Compang -camping Berkibar Dikantor Desa Pringulung

Selasa, 20 Mei 2025 - 21:06 WIB

Soal Pencemaran Lingkungan, BP2A2N Layangkan Surat Permintaan Audensi Kepada DPRD

Berita Terbaru