TANGERANG – Kepala KCD Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Ahmad Suheri angkat bicara terkait dugaan sunat uang pengembalian wisuda murid kelas 12 di SMAN 16 Kabupaten Tangerang.
Suheri mengaku belum mendapatkan laporan terkait adanya pemotongan uang pengembalian wisuda tersebut. Meski begitu, pihaknya menyatakan akan segera memanggil Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 16 Kabupaten Tangerang.
“KCD belum mendapatkan laporannya, tapi kami bakal panggil Kepsek SMAN 16 Kabupaten Tangerang,” katanya, Selasa (29/4/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, sejumlah orang tua murid SMAN 16 Kabupaten Tangerang mengeluhkan adanya pemotongan uang pengembalian wisuda oleh pihak sekolah.
Salah satu orang tua siswa, YT mengaku keberatan dan mempertanyakan alasan pemotongan tersebut. Ia mengatakan dari total uang yang masuk sebesar Rp900 ribu, pihak sekolah hanya mengembalikan sebesar Rp450 hingga 550 ribu.
“Kami orang tua siswa pengennya dikembalikan utuh, ini mah hampir setengahnya dipotong, kalau hanya Rp100 atau 150 ribu kita masih bisa toleransi,” katanya, Senin (28/4/2025).
Padahal, kata YT sebelumnya pihak sekolah memaksa agar para siswa segera melunasi uang wisuda tersebut. Jika tidak melunasi, pihak sekolah ini mengancam akan membedakan ruangan ujian kelulusan siswa tersebut. “Tapi taunya menjelang satu hari selesai ujian, pihak sekolah tiba-tiba membatalkan acara wisuda,” terangnya.
Lebih jauh, YT berharap, Kepala Sekolah SMAN 16 Kabupaten Tangerang beritikad baik untuk mau mengembalikan sepenuhnya uang wisuda para siswa yang telah masuk. “Intinya kita wali murid ingin uang dikembalikan utuh, jangan keterlaluan motongnya,” tandasnya.(Heru)