Bupati Oku Diminta Segera Usut Tuntas Dugaan Korupsi Massal Dan Pertanggungjawaban Terhadap Jalan Mangkrak Di Lengkiti Oku.

Senin, 5 Mei 2025 - 07:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Kabupaten Oku – Proyek pembangunan jalan poros lengkiti – bunga tanjung yang dikerjakan bulan Januari 2024 mengalami keterlambatan,

Hingga mei 2025 progres proyek diklaim baru mencapai 40 persen (4/5/25).

ADVERTISEMENT

iklan

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pembangunan jalan poros cor beton bersumber dari dana BKBK, Dinas PUPR Kabupaten Oku,tahun Anggaran 2024,Total anggaran jalan cor tersebut menelan anggaran fantastis sembilan milyar lebih Rp.9.214.255.657.

Dikerjakan oleh CV.ADHYA CIPTA NAWASENA, Yang dalam pengawasan dinas pengerjaan umum dan penata ruang kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan

Sumber anggaran dari BKBK ( PPN+PPH ) tahun 2024.

Diberikan oleh pemerintah daerah kepada pemerintah desa/ kelurahan, Yang mana Bantuan tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Ogan gan Komering ulu Sumatra Selatan. untuk membantu mencapai nya kinerja program prioritas terarah dan efektif untuk mencapai tujuan pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat desa.

Pembangunan proyek jalan cor beton diantaranya dari desa Sukaraja dan Gedung Pakuon, desa Sundan, dan jalan dalam desa Bunga Tanjung, Kecamatan Lengkiti Oku, menelan anggaran yang sangat fantastis namun kini jalan tersebut mangkrak.

Pengerjaan proyek jalan cor beton lengkiti menuai sorotan tajam dan kecurigaan dari masyarakat setempat penerima manfaat

Proyek yang diduga dikerjakan asal-asalan dibawah standar kualitas RAB.

Pada dasarnya proses pembuatan jalan beton digunakan metode pengerasan kaku, berkualitas tinggi yang mempunyai ketebalan minimal 20 cm atau memiliki kualitas mutu beton K 3000,Dengan mutu beton sebagus itu jalan raya bisa dipastikan memiliki kekuatan yang lebih baik

Namun kenyataan pengerjaan CV ADHYA CIPTA NAWASENA dibawah standar dikerjakan asal jadi.

Lebih mirisnya kini jalan tersebut mangkrak sudah setahun berjalan namun jalan tersebut masih terbengkalai belum mendapatkan kejelasan pasti dari pemerintah setempat dan terkait,diduga kuat proyek jalan tersebut dikorupsi massal oleh oknum berpekepentingan pribadi.

NW, masyarakat salah satu penerima manfaat mengungkapkan kekecewaannya, lantaran jalan tersebut tidak ada kepastian dari pemerintah terkait dinas PUPR kabupaten Oku dan Pemda kabupaten Oku.

” saya sebagai penerima manfaat jalan tersebut, meminta kepada pihak terkait dinas PUPR agar segera melanjutkan pembangunan tersebut karna kami sangat kesulitan dengan kondisi jalan tersebut,kami sebagai masyarakat sudah puluhan tahun melewati jalan rusak parah tersebut,namun sungguh miris sekalinya jalan tersebut di perbaiki malah dikorupsi massal oleh oknum yang tak bertanggung jawab.” ungkap NW kepada Wartawan.

Masih dengan Salah satu warga desa bunga tanjung yang enggan sebutkan namanya membeberkan ke awak media, ” pembangunan bulan Januari 2024, awalnya kami masyarakat sangat senang jalan kami diperbaiki, yang mana sudah 15 tahun kami merasakan jalan rusak, padahal jalan satu satunya buat transportasi masyarakat menjual hasil pertanian masyarakat setempat.

tetapi semenjak putusnya pembangunan ini kami kecewa, karena jalan yang dulu lebar sekarang semakin kecil, karena sebelah yang sudah di cor tidak bisa dilewati kendaraan karena terlalu tinggi sebelah, dan jalan sebelahnya masih tanah kadang berlumpur kalau hujan” ungkap warga tersebut.

Kami berharap dari pihak terkait Dinas PUPR dan Bupati Oku H.Teddy Meilwansyah, S,STP ,M.M,Pd. meninjau pembangunan ini, dan segera dilanjutkan harapan kami sebagai masyarakat segera secepatnya di selesaikan, jangan setengah hati kepada masyarakat penerima manfaat.

Ditempat terpisah, Alek purnama sebagai Aktivis Daerah Tersebut yang tinggal di Banten sangat menyangkan aksi oknum-oknum rakus tersebut yang tak pakai hati dan perasaan demi meraup keuntungan pribadi. Masyarakat penerima manfaat manjadi korban pihak-pihak terkait, Alek Purnama Meminta agar bupati Oku dan pemerintah terkait disana segera melakukan perbaikan dan lanjutan jalan tersebut segera diperbaiki,” tandasnya. (Red)

Berita Terkait

Duduk Santai, Kaki di Atas Meja: Potret Buram Pelayanan Kantor Desa Mauk Barat
Oknum Tenaga Pengajar Honorer Lakukan Asusila Terhadap Anak Dibawah Umur
Klarifikasi Puskesmas Gunung Kaler Terkait Isu Krisis Air Bersih
Pelepasan Siswa-Siswi Kelas 9, SMPN 1 Cikande Gelar Pentas Kreatifitas Dengan Meriah
Lembaga BP2A2N Banten ” Warning ” Tiga Tersangka Kini Masuki Tahap 2, Kasus Pencairan APBDes Ganda, Yang Lain Tunggu Giliran
PWI Banten Akan Kawal Keluhan Para Peserta Seleksi Pegawai RSUD Labuan
BLT DD Digunakan Untuk Proyek Fisik, Plt Camat Jawilan : Kades Sudah Saya Panggil
Rumah Ibu Jasikah di Kampung Cibodas Memprihatinkan
Berita ini 40 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 22:20 WIB

Duduk Santai, Kaki di Atas Meja: Potret Buram Pelayanan Kantor Desa Mauk Barat

Kamis, 12 Juni 2025 - 21:49 WIB

Oknum Tenaga Pengajar Honorer Lakukan Asusila Terhadap Anak Dibawah Umur

Kamis, 12 Juni 2025 - 21:09 WIB

Klarifikasi Puskesmas Gunung Kaler Terkait Isu Krisis Air Bersih

Kamis, 12 Juni 2025 - 19:01 WIB

Pelepasan Siswa-Siswi Kelas 9, SMPN 1 Cikande Gelar Pentas Kreatifitas Dengan Meriah

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:36 WIB

Lembaga BP2A2N Banten ” Warning ” Tiga Tersangka Kini Masuki Tahap 2, Kasus Pencairan APBDes Ganda, Yang Lain Tunggu Giliran

Kamis, 12 Juni 2025 - 09:06 WIB

PWI Banten Akan Kawal Keluhan Para Peserta Seleksi Pegawai RSUD Labuan

Selasa, 10 Juni 2025 - 12:43 WIB

BLT DD Digunakan Untuk Proyek Fisik, Plt Camat Jawilan : Kades Sudah Saya Panggil

Senin, 9 Juni 2025 - 19:57 WIB

Rumah Ibu Jasikah di Kampung Cibodas Memprihatinkan

Berita Terbaru