Tangerang, _ Ramai keluhan orang tua murid akibat pengembalian uang pelulusan dan wisuda di SMAN 16 Kabupaten Tangerang yang di duga di potong sebesar 350 ribu mendapat perhatian serius salah seorang Aktivis senior asal Jayanti.
Alamsyah, meminta Kepala Sekolah SMAN 16 Kabupaten Tangerang agar mengembalikan secara penuh dana kegiatan siswa yang sudah di pungut oleh pihak sekolah. Permintaan ini terkait dengan dana sebesar Rp900.000 yang sebelumnya dipungut dari seluruh siswa kelas 12 untuk kegiatan wisuda dan pelulusan.
Namun sayangnya kegitan tersebut batal dikarenakan sekolah SMA/SMK di Provinsi Banten dilarang untuk menggelar acara wisuda dan pelepasan bagi kelas 12 tahun ajaran 2024/2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal tersebut tertuang melalui Surat Edaran kepala dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi banten Nomor 100.3.4/0132-Dindikbud/2024 yang secara tegas melarang sekolah-sekolah negeri mengadakan kegiatan wisuda dan pelulusan.
pihak SMAN 16 semestinya mengembalikan seluruh dana tersebut. Sayangnya, hingga saat ini, pihak sekolah hanya mengembalikan sebesar Rp550.000 per siswa tanpa memberikan penjelasan secara transparan mengenai pemotongan sisa dana sebesar Rp350.000 untuk apa?
“Kami meminta kepada Kepala SMAN 16 untuk segera mengembalikan sisa uang siswa sebesar Rp350.000 secara penuh. Kasian para orang tua nya, kan tidak semuanya mampu, ada yang dapat pinjam juga kan. Terang Alam
Dalam waktu dekat rencananya kami akan membawa kasus ini ke ranah hukum dan melaporkannya ke Dinas Pendidikan Provinsi Banten serta aparat penegak hukum,” tegas CEO Geram Grup tersebut dalam keterangan resminya.
Alam juga menekankan bahwa pendidikan adalah hak anak-anak bangsa dan tidak boleh dirusak dengan praktik-praktik yang tidak transparan. Ia mengajak seluruh orang tua siswa untuk bersama-sama mengawal pengembalian dana tersebut.(Heru)
