Buntut Adanya Santri Korban Terlindas Truk Tanah, Para Tokoh dan Ulama Tangerang Utara, Gelar Do’a Bersama Serta Ultimatum Pihak Pengembang

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KABUPATEN TANGERANG – Pondok Pesantren Al-Hasaniyah bersama Forum Ulama dan Tokoh Masyarakat Tangerang Utara, menggelar doa bersama dan menyampaikan pernyataan sikap terkait tragedi meninggalnya seorang santri akibat ditabrak truk tanah milik pengembang PIK-2 (Pantai Indah Kapuk 2)

Peristiwa ini sontak memantik keprihatinan mendalam dan menjadi titik awal tuntutan kolektif masyarakat agar keselamatan warga dijadikan prioritas utama dalam pelaksanaan proyek – proyek pembangunan tersebut.(09//05/2025)

Acara yang digelar di Pesantren Al-Hasaniyah Kampung Rawalini, Teluknaga, dihadiri para ulama, santri, dan tokoh masyarakat sebagai bentuk solidaritas atas musibah tersebut.

ADVERTISEMENT

iklan

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kesempatan tersebut, dipanjatkan doa agar tragedi serupa tidak kembali terjadi serta memohon perlindungan bagi seluruh warga.
Selain korban jiwa, warga menyoroti kerusakan jalan umum yang baru saja diperbaiki menggunakan dana APBD, namun kini kembali rusak akibat dilalui kendaraan proyek yang melebihi kapasitas.

Hal ini menambah beban masyarakat dan memperbesar potensi kecelakaan. Forum Ulama dan Tokoh Masyarakat Tangerang Utara menyampaikan dua tuntutan utama kepada pihak pengembang PIK-2, diantaranya :

# Pihak pengembang diminta untuk membangun jalur tersendiri dari akses tol menuju lokasi proyek, guna menghindari penggunaan jalan umum. “Jika proyek ini berjalan hingga 2060, maka akan semakin banyak korban dari masyarakat. Jangan biarkan keadilan dikorbankan demi kelancaran proyek,” tegas KH. Mansyur Hasan, Ketua Yayasan Perguruan Islam Al-Hasaniyah.

# Evaluasi Menyeluruh oleh Pemerintah pusat dan Aparat Pemerintah daerah, kepolisian, dan instansi terkait didesak melakukan evaluasi terhadap standar keselamatan proyek, dampak lalu lintas, dan pelanggaran yang terjadi. Tindakan tegas diperlukan demi keselamatan publik.

Forum Ulama ini menegaskan bahwa mereka tetap mengedepankan pendekatan dialog dan diplomasi. Namun apabila tuntutan ini tidak dipenuhi, langkah hukum akan diambil demi melindungi hak dan keselamatan warga.

“Kami bukan menolak pembangunan, tapi menolak pembangunan yang mengorbankan nyawa rakyat. Ini adalah seruan untuk keselamatan dan kemanusiaan,” pungkas KH. Mansyur Hasan.

Penulis : Yanto

Editor : **

Berita Terkait

Siang Bolong Alfamart di Cikande Serang Dirampok, Pelaku Sekap Pegawai Toko di Toilet
Muara Sungai Cirarab, Kecamatan Sukadiri, Memakan Korban, 2 Anak di Kabarkan Tenggelam
Lansia 80 Tahun Ditemukan Tewas di Lokasi Bekas Galian Tanah Desa Ranca ilat – Kresek
Ketum FWJ Indonesia: Kondisi Zaky Belum Stabil Usai Dikeroyok Oknum Ormas Al Jabar
Seorang Warga Diamankan Unit Reskrim Polsek Kragilan Usai Cabuli 3 Bocah Tetangganya
Warga Masyarakat Desa Bakung Kecamatan Kronjo, Dihebohkan Dengan Penemuan Mayat di Dalam Rumah
Mahasiswa dan Warga Demo Tuntut PT Lautan Baja Indonesia Bertanggung Jawab atas Kerusakan Lingkungan Berahir Ricuh
Viral Dimedsos Seorang Ibu Warga Desa Kareo Rusak Tembok Pabrik Milik PT LBI
Berita ini 41 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 00:53 WIB

Siang Bolong Alfamart di Cikande Serang Dirampok, Pelaku Sekap Pegawai Toko di Toilet

Selasa, 10 Juni 2025 - 20:37 WIB

Muara Sungai Cirarab, Kecamatan Sukadiri, Memakan Korban, 2 Anak di Kabarkan Tenggelam

Minggu, 8 Juni 2025 - 22:49 WIB

Lansia 80 Tahun Ditemukan Tewas di Lokasi Bekas Galian Tanah Desa Ranca ilat – Kresek

Sabtu, 7 Juni 2025 - 15:52 WIB

Ketum FWJ Indonesia: Kondisi Zaky Belum Stabil Usai Dikeroyok Oknum Ormas Al Jabar

Jumat, 23 Mei 2025 - 14:04 WIB

Seorang Warga Diamankan Unit Reskrim Polsek Kragilan Usai Cabuli 3 Bocah Tetangganya

Selasa, 20 Mei 2025 - 21:52 WIB

Warga Masyarakat Desa Bakung Kecamatan Kronjo, Dihebohkan Dengan Penemuan Mayat di Dalam Rumah

Senin, 19 Mei 2025 - 18:35 WIB

Mahasiswa dan Warga Demo Tuntut PT Lautan Baja Indonesia Bertanggung Jawab atas Kerusakan Lingkungan Berahir Ricuh

Kamis, 15 Mei 2025 - 20:34 WIB

Viral Dimedsos Seorang Ibu Warga Desa Kareo Rusak Tembok Pabrik Milik PT LBI

Berita Terbaru