KABUPATEN LAMPUNG SELATAN – Pemerintah Provinsi Lampung dalam waktu dekat diminta segera melakukan perbaikan 6 ruas jalan di Kabupaten Tanggamus guna semakin untuk meningkatkan infrastruktur di wilayahnya
Hal itu disampaikan oleh E. Jazuli DJ selaku aktivis sekaligus masyarakat Provinsi Lampung kepada Awak Media. Menurutnya, “Langkah ini sangat diperlukan dan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan infrastruktur di berbagai Wilayah,” tegasnya (05/04/2025)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Disamping itu perbaikan infrastruktur jalan juga untuk mendukung sektor pariwisata di wilayah Provinsi Lampung, khususnya di Kabupaten Tanggamus,” ujarnya
Ia mengatakan, beberapa waktu lalu dirinya telah melakukan peninjauan dan investigasi lapangan, dan sedikitnya ada kurang lebih 6 ruas jalan yang kondisinya memperihatinkan,” ungkapnya
“Enam ruas jalan yang harus diperbaiki yaitu ruas jalan Branti – Gedong Tataan, ruas jalan Gedong Tataan – Kedondong, ruas jalan Kedondong – Padasuka, ruas jalan Pringsewu – Padasuka, ruas jalan Sukamara – Kuripan, hingga ruas jalan Kuripan – Kota Agung,” katanya.
Dia menjelaskan, dari 6 ruas jalan yang kondisinya memperihatinkan harus segera menjadi skala prioritas (red. ruas jalan Gedong Tataan – Kedondong dan ruas jalan Sukamara – Kuripan) .
Jazuli DJ atau yang akrab dipanggil “Bang Enji” menjelaskan, perbaikan ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Daerah untuk memperkuat infrastruktur jalan di Kabupaten serta mempermudah akses bagi masyarakat dalam melaksanakan kegiatan sehari – hari,” tambahnya.
Karena itu dirinya mengharapkan proyek perbaikan infrastruktur jalan tersebut bisa mendongkrak sektor pariwisata. Terutama akses menuju ke Destinasi wisata unggulan seperti Gigi Hiu di Kabupaten Tanggamus, dan berbagai Destinasi pariwisata bahari lainnya,”ujarnya.
“Selain sektor pariwisata, perbaikan jalan juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Daerah. Sebab Kabupaten Tanggamus juga dikenal sebagai Daerah penghasil komoditas unggulan seperti Cokelat, Fabah, Cengkeh, dan Kopi Robusta,”paparnya mengakhiri
(Yanto)
