SERANG, – Terkait Berita Sebelumnya yang sempat Viral di berbagi media terkait HRD PT Polyplex films Indonesia yang intimidasi karyawan PT Polyplex dan di sumpah di Atas Al Qur,an Jelas perbuatan itu sudah menyalahi Tugas dan Fungsi sebagai HRD dari kejadian itu menimbulkan Gejolak bagi karyawan yang berkerja PT Polyplex dengan Tindakan Perilaku kekerasan yang di lakukan oknum HRD tersebut,
Ada Pembeita dari Media Tekait Klarifikasi dari Oknum HRD yang Mengoreksi Pemberitan Hal tersebut Tidak ada Konfirmasi Soal Berita tersebut ada apa Sedangkan pada tangal 17 April 2025 Wartawan Ke PT Polylex mau Konfirmasi terkait Hal tersebut tatapi dari pihak Security tidak mengijinkan Wartawan untuk ketemu HRD.
Lalu ada Oknum TNI yang Mengatakan ke wartawan Tidak bisa Ketemu sama HRD Silakan bapak Cari Cara Sendiri untuk Bisa ketemu, wartawa pun Meminta Untuk Mengisi Buku tamu Supaya Bisa di Sampai kan Ke HRD PT Polyplex films Indonesia. Namun oknum TNi tidak memberikan buku tamu ke Wartawan Jelas Oknum TNI yang ada di pos Security Diduga Tidak menyampaikan ke HRD PT Polyplex kedatangan wartawan untuk konfirmasi,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari sumber Sebelumnya menjelaskan bahwa HRD PT Polyplex films Indonesia. Memanggil karyawan mengancam dengan nada keras sambil gebrak meja,
“Saya tidak takut sama Kades dan Bupati kalian harus jujur saya akan Keluarkan dari PT Polyplex films infonesia” ungkapnya
Pada tangal 25 April 2025 Puluhan karyawan PT Polyplex films Indonesia Mendatangi Kantor DPC Serikat Buruh Gartek KSBSI Untuk Bergabung Dengan Serikat Buruh Garteks Supaya bisa Memperjuangkan hak hak Karyawan yang Selama ini telah di hilangkan oleh Oknum HRD PT Polyplex films Indonesia,
Semenjak HRD di ganti Oleh Raja Armansyah Pasaribu uang transport sejumlah 300.000 (Tiga ratus ribu Rupiah) tidak di berikan ke Kami dan makanan Bergizi Seperti susu gak di berikan dan jam istirahat pun hanya 10 Menit untuk bisa ngopi Di Ruangan Smoking dan di jam istirahat pun tidak boleh tiduran dan Duduk kalo ada yang duduk tiduran langsung di SP dan di potong gajih Dengan kejadian ini kami Menuntut HRD Raja Armnsyah Pasaribu Keluar dari PT Polyplex films Indonesia Supaya kami bisa bekerja Tenang Tampa ada tekanan dan intimidasi ” ungkapnya
Pada tangal 15 Mei 2025 wartawan pun Komfirmasi ketua DPC Serikat buruh Garteks KSBSI Serang Raya ( Faizal Rahkman S.H Di kantornya Terkait PT Polylex films Indonesia. ( Fasial Rahman ) mengatakan Kami dari Serikat Melayangakan surat kunjungan untuk Menyampaikan Ke Pihak Menjemen PT Polylex films Indonesia Telah Terbentuk Fedrasi Serikat Buruh Garteks KSBSI dan Telah Tercata Di dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Serang Banten Namun pada tangal 15 Mei 2025
Menolak Kunjunga itu dan Terkesan Tidak Menerima Keberadaan Serikat Buruh yang ingin mengunjungi PT Polylex films Indonesia
Sambung” Faisal Rahman SH Sehubungan Dengan Penolakan Serikat buruh Maka Kami Serikat Buruh Garteks KSBSI Akan Melakukan Aksi Unjuk Rasa Di Depan PT Polylex films Indonesia Dengan Masa 1000 Seribu Lebih pada tangal 22 Mei 2025 Bersama Solidaritas Aliansi Serikat Pekerja / Serikat Buruh Kabupaten Serang” Ujarnya
Baik dari unsur pihak terkait dan intasi terkait Dengan adanya Unsur intimidasi dan Perbuatan semena mena Kepda Karyawan yang Menyalahgunakan Al” Qur’an Untuk Menyumpah Demi Kepentingan Pribadi dan Penyalahgunaan jabatan Sebagai HRD Di PT Polyplex films Indonesia Sudah jelas Karyawan Menginginkan HRD Raja Armansyah Pasaribu Di Pecat dari PT Polyplex films Indonesia di Desa Nambo udik Kecamatan Cikande Kabupaten Serang Banten.
Penulis : Her
Editor : **