KABUPATEN TANGERANG – Miris melihat nasib pedagang pasar Sentiong yang tergabung dalam paguyuban pedagang yang meminta agar Aparat kepolisian turun tangan untuk menertibkan para preman yang membekingi PKL,
Pernyataan tersebut dikatakan salah satu pedagang pasar Sentiong Tamim, Senin (26/05/2025).. Dia mengatakan, PKL yang menempati akses bahu jalan Milik Pemkab Tangerang sangat menggangu keberlangsungan pedagang yang legal yang selam ini ikut berpartisipasi dalam meningkatkan PAD Kabupaten Tangerang
Dengan merajalelanya PKL tersebut sangat berdampak pada pedagang yang di dalam los dan kios sepi pembeli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Lihat PKL diluar merasa aman karena dibekingi oleh preman, dan PKL juga harus membayar ke para oknum , tersebut, ” terangnya.
“Saya menyesalkan lemahnya tindakan dari Pemerintah Kecamatan Balaraja yang terkesan melindungi preman tersebut,, padahal janjinya akan menertibkan, namun sampai saat ini Pemerintah Kecamatan Balaraja lamban dan terkesan takut dalam menertibkan Premanisme di pasar Sentiong.
” Lalu kami jadi bingung kepada siapa kami mengadu, beberapa kali kita sampaikan aspirasi ini, bahkan kita sudah mencoba mendatangi Camat Balaraja, namun kami hanya di janjikan saja, tanpa ada tindak lanjutnya,” terangnya.
Hal senada juga disamping oleh H. Retno Juarno, Ketua LSM KOMPAK-TRB Kabupaten Tangerang, dirinya berharap agar PD Pasar bersama Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten bangun berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk memberantas premanisme pasar sentiong tersebut, “ucapnya
” Salah satu bukti nyata akibat PKL dikelola oleh oknum preman, tersebut sampah dibuang sembarangan, dan jalan Raya pasar Sentiong PT Adis menjadi macet parah dan menimbulkan bau yang kurang sedap,”terang H Retno.
Penulis : Yamto
Editor : **
